Menu

Perjalanan: Antara Kehidupan di Jalan dan Kenyamanan di Rumah

Perjalanan adalah sebuah pengalaman yang seringkali diselimuti dengan romansa dan kebebasan. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pelancong yang menyadari bahwa kebutuhan akan stabilitas dan kenyamanan rumah tidak kalah pentingnya. Artikel ini mengulas perjalanan seorang mantan nomaden yang mengeksplorasi arti sebenarnya dari “rumah” dan bagaimana keseimbangan antara perjalanan dan kehidupan sehari-hari menciptakan kebahagiaan.

Awal Ketertarikan pada Perjalanan

Perjalanan: Antara Kehidupan di Jalan dan Kenyamanan di Rumah

Pengalaman pertama saya pergi ke luar negeri ke Costa Rica membuka mata saya tentang pesona perjalanan. Saat itu, saya menyadari mengapa “liburan” sangat romantis dalam budaya kerja. Ada kebebasan yang kontras dengan rutinitas pekerjaan harian—tanpa perjalanan membosankan, tanpa rapat yang menjemukan, dan tanpa daftar tugas yang tiada habisnya.

Dengan semangat tersebut, ketika akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan, saya bertekad untuk menjelajahi dunia selama mungkin hingga uang saya habis. Siapa yang bisa bosan dengan kehidupan di jalan?

Menghadapi Realita Kehidupan Nomaden

Namun, seiring waktu, saya mulai merasa lelah menjadi nomaden sepenuh waktu. Saya merindukan stabilitas, seperti memiliki kelompok teman yang tetap, rutinitas olahraga yang teratur, tempat bar yang mengenal nama saya, dapur untuk memasak, dan tentunya, tempat tidur sendiri. Saya tiba pada kesimpulan bahwa “rumah” bukanlah kata kotor; itu hanya terasa demikian bagi jiwa muda yang resah, seolah-olah kedewasaan masih jauh di depan.

Saya mulai memahami apa yang mungkin tidak dipahami oleh mereka yang baru memulai petualangan: kelelahan. Dalam perjalanan pertama saya selama 18 bulan, saya mencapai titik jenuh dan memutuskan untuk memperpendek perjalanan. Di tahun 2013, saya lagi-lagi menyadari bahwa hidup sebagai nomaden bukanlah pilihan yang sesuai untuk saya, sehingga saya memutuskan untuk berhenti bepergian secara penuh.

Menemukan Keseimbangan

Meski meninggalkan kehidupan di jalan, daya tarik perjalanan dan industri pariwisata terus menarik saya kembali. Tahun demi tahun berlalu, saya hidup di antara dua dunia: satu di mana saya bepergian, merindukan rumah, dan satu lagi di mana saya berada di rumah, merindukan petualangan baru. Terkadang, saya bahkan berharap bisa memiliki klon untuk menjalani kedua kehidupan ini sekaligus.

Perjalanan dan tinggal di rumah adalah kekuatan yang saling melengkapi, bagaikan yin dan yang. Tanpa satu, kita tidak bisa menghargai yang lain. Semua pelancong akan mengalami titik jenuh—titik di mana mereka merasa siap untuk menetap di satu tempat. Pengalaman ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan saya belum pernah bertemu pelancong yang tidak mengalami momen serupa. Dulu, saat saya mulai traveling di usia dua puluhan, butuh bertahun-tahun untuk merasakannya. Kini, dengan usia yang lebih matang, perasaan tersebut datang setelah hanya sebulan.

Energi Mental dalam Perjalanan

Untuk dapat menghadapi kehidupan, otak kita menciptakan jalan pintas mental untuk memproses informasi. Hal inilah yang membuat kita cenderung melalui rute yang sama setiap hari, karena itu lebih mudah. Ketika kita bepergian, kita harus belajar ulang keterampilan hidup setiap hari. Tidak ada jalan pintas mental. Setiap hari, kita harus menggunakan banyak energi mental untuk menentukan arah, mengemas ulang barang, mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang baru kita temui, dan mencoba menavigasi tanah, bahasa, serta budaya yang asing seolah-olah kita belum pernah melakukannya sebelumnya.

Kelelahan ini berbeda dari liburan singkat. Liburan bersifat sementara dan memberikan jeda dari rutinitas sehari-hari. Namun, perjalanan jangka panjang adalah sesuatu yang berbeda. Ketika kita terus-menerus berpindah tempat tanpa henti, kita tidak mendapatkan jeda. Kita terus berusaha menemukan cara baru untuk beradaptasi, dan pada akhirnya, energi kita pun terkuras.

Kebutuhan Akan Stabilitas

Layaknya baterai yang perlu diisi ulang, kebutuhan akan “rumah” juga demikian. Sementara beberapa orang mampu mengikuti rutinitas yang sama sepanjang hidup mereka, kebanyakan dari kita merasa bosan. Setelah beberapa lama berada di satu tempat, kita merindukan sesuatu yang berbeda untuk memecah monotoninya—pekerjaan, perjalanan, urusan sehari-hari—semua terasa seperti semut yang terus berjalan tanpa akhir.

Maka, kita pergi berpetualang lagi. Kita mencari pengalaman baru, bertemu orang-orang baru, mencoba makanan yang berbeda, dan mengembangkan diri. Mungkin kita pergi selama seminggu atau dua minggu, atau bahkan sebulan. Atau kita mulai bekerja jarak jauh dan menghabiskan berbulan-bulan di luar sana. Namun, pada akhirnya, energi kita habis: kita lelah, dan saatnya kembali ke rumah.

Siklus Perjalanan dan Kehidupan

Seiring bertambahnya usia, saya semakin yakin bahwa kita tidak pernah bisa sepenuhnya menghargai rumah atau perjalanan tanpa yang lainnya. Tahun-tahun pertama saya di jalan tidak akan sehebat itu jika saya tidak berusaha untuk melepaskan diri dari rutinitas yang membosankan. Begitu pula, tempat tidur saya tidak akan terasa senyaman sekarang jika saya tidak menghabiskan banyak waktu bergerak dan tidur yang tidak teratur. Keduanya memberikan kenikmatan yang saling memperkuat.

Perjalanan dan rumah adalah dua sisi dari koin yang sama. Saya menghargai keduanya lebih dari saat saya masih muda, karena kini saya dapat mengalami keduanya dengan cara yang saya inginkan. Saya tidak mencoba melarikan diri dari salah satunya atau menuju ke ekstrem. Saya hanya mengikuti ritme kehidupan dan biarkan kebutuhan untuk satu atau lainnya menentukan kapan saya pergi atau kembali.

Kebijaksanaan ini, saya yakini, hanya bisa didapatkan seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

Panduan Praktis Untuk Wisatawan

Bagi Anda yang ingin memulai perjalanan, berikut adalah beberapa tips logistik:

Memesan Penerbangan

Gunakan Skyscanner untuk mencari penerbangan murah. Mesin pencari ini memeriksa berbagai situs web dan maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk memastikan Anda mendapatkan harga terbaik.

Memesan Akomodasi

Pesan hostel melalui Hostelworld. Jika Anda ingin menginap di tempat selain hostel, Booking.com adalah pilihan yang baik karena biasanya menawarkan tarif termurah untuk guesthouse dan hotel.

Jangan Lupa Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan melindungi Anda dari penyakit, cedera, pencurian, dan pembatalan. Ini adalah perlindungan komprehensif jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saya tidak pernah melakukan perjalanan tanpa asuransi, dan beberapa perusahaan dengan layanan terbaik adalah:

  • SafetyWing (terbaik untuk pelancong anggaran)
  • World Nomads (terbaik untuk pelancong menengah)
  • InsureMyTrip (untuk usia 70 ke atas)
  • Medjet (untuk perlindungan evakuasi tambahan)

Ingin Berpergian Gratis?

Kartu kredit perjalanan memungkinkan Anda memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan penerbangan dan akomodasi gratis—semua tanpa pengeluaran tambahan.

Membutuhkan Mobil Sewa?

Discover Cars adalah situs penyewaan mobil internasional yang ramah anggaran, siap membantu menemukan sewa terbaik dan termurah untuk perjalanan Anda!

Butuh Aktivitas untuk Perjalanan Anda?

Get Your Guide adalah marketplace online besar di mana Anda bisa menemukan tur berjalan, kegiatan seru, tiket skip-the-line, pemandu pribadi, dan banyak lagi.

Dengan tips ini, Anda siap untuk menjelajahi dunia dengan bijak dan hemat. Ingatlah untuk menghargai keindahan di rumah dan pengalaman dalam perjalanan—keduanya saling melengkapi.